^ Back to Top

BUMN Minta Penyertaan Modal Negara untuk Kereta Cepat

8/28/2015 10:03:23 AM

JAKARTA, PT Wijaya Karya Tbk dan PT Pembangunan Perumahan Tbk mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 4,3 triliun untuk berpartisipasi dalam proyek kereta cepat. Usulan PMN ini diajukan untuk tahun anggaran 2016. Usulan pengajuan PMN ini mencuat dalam rapat dengar pendapat antara Komisi VI DPR RI dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Hutama Karya, PT Wijaya Karya Tbk, dan PT Pembangunan Perumahan Tbk, Kamis (27/8/2015). Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk (Wika) Bintang Perbowo mengatakan, perusahaannya membutuhkan modal tambahan sebanyak Rp 4,7 triliun. Dari PMN, Wika membutuhkan sebesar Rp 3 triliun untuk mempertahankan besaran saham 65 persen milik pemerintah, dan dari right issue sebesar Rp 1,7 triliun. Dana itu untuk membiayai Kereta cepat Jakarta-Bandung yang total investasinya Rp 60 triliun. Saham Wika di proyek itu sebesar 23 persen sehingga membutuhkan investasi Rp 13,8 triliun. "Karena ekuitas 30 persen, maka kebutuhan investasi Rp 3,45 triliun da

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/08/28/090744826/BUMN.Minta.Penyertaan.Modal.Negara.untuk.Kereta.Cepat