^ Back to Top

Jurus Jokowi Atasi Ketimpangan Pembangunan dan Krisis Listrik di RI

12/22/2014 9:24:14 AM

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana membangun pembangkit listrik 12.000 Megawatt (Mw) di Kalimantan sebagai bagian dari megaproyek kapasitas listrik 35.000 Mw di Tanah Air. Tujuannya demi mengurangi kesenjangan pembangunan di wilayah Tengah dan Timur Indonesia. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Dedy S Priatna, mengungkapkan, salah satu program besar Presiden Jokowi adalah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas besar di Kalimantan. Selain untuk konsumsi warga lokal, listrik tersebut juga akan dialirkan ke Jawa melalui kabel bawah laut atau HVDC. "Pemerintah Daerah Kalimantan mempertanyakan batubara di sana dikeruk semua, lalu dibawa ke luar (Kalimantan) tapi justru listrik mereka byarpet terus. Padahal sumber daya alam batubara sampai ratusan tahun ada terus di Kalimantan," ujar dia kepada wartawan, Jakarta, seperti ditulis Senin (22/12/2014). Menurutnya, PT Adaro Energy Tbk dan Shenhua Ener

https://bisnis.liputan6.com/read/2150511/jurus-jokowi-atasi-ketimpangan-pembangunan-amp-krisis-listrik-di-ri